IPv6 (Internet Protocol version
6) adalah versi IP address yang menggunakan 128 bit. Ia
terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan
representasi desimal 16 angka biner.
Contoh IPv6 adalah
2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau, bisa ditulis lebih singkat
2001:cdba::3257:9652.
Dengan sistem 128 bit, ia dapat memiliki kombinasi hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456
alamat! Wow!
Tak heran, ia digadang-gadang akan menggantikan IPv4 yang
hanya terbatas 4,29 miliar IP address saja. Jadi, jika kebutuhan IP semakin
meningkat, tak perlu khawatir akan kehabisan IP address.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Perbedaan |
IPv4 |
IPv6 |
Panjang angka |
32-bit |
128-bit |
Jenis angka |
Menggunakan angka saja (numeric) |
Terdiri dari angka dan huruf (alphanumeric) |
Contoh alamat |
172.16.254.1 |
2001:0db8:0000:0000:0000:ff00:0042:7879 |
Dukungan alamat unik |
Max. 4,29 miliar |
Max.
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 |
Jumlah class alamat IP |
Lima kelas, A sampai E |
Tanpa batasan |
DNS record |
A |
AAAA |
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN IPv6
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian alamat
unik yang banyak:
- Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT
(Network-Address Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa
lebih cepat.
- Lebih Efektif — memiliki ukuran routing
table lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih
tersusun rapi dan efektif
- Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat proses
pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal serangan ke
ARP (Address Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan
memanipulasinya.
- Bandwidth Lebih Hemat — mendukung multicast sehingga
membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang
rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan secara bersamaan.
- Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP address
berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.
- Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada perangkat
mobile bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang
akan memakan waktu.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:
- Kompatibilitas belum optimal — kebanyakan perangkat yang
mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi, dukungan infrastruktur
dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.
- Tren peralihan yang lambat — walaupun sudah dikenalkan
sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.
Format Alamat
Dalam
IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang bisa
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok
bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering dinamakan
dengan colon-hexadecimal format, tidak sama dengan IPv4 yang
memakai dotted-decimal format.
Berikut
ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010
Untuk
menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format,
angka-angka biner di atas dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000
0010111100111011 0000001010101010
0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu,
setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan
memakai tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat
di atas juga bisa disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada
awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit
terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a
Konvensi
pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat bertambah jauh lagi,
yakni dengan membuang jumlah watak 0, pada sebuah alamat yang jumlah angka 0-nya.
Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format
benar pokoknya beberapa blok 16-bit dengan angka 0,
maka alamat tersebut bisa disederhanakan dengan memakai tanda dua buah titik
dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat
IPv6 dengan cara ini hanya mampu digunakan sekali saja di dalam satu alamat,
karena kemungkinan nantinya pengguna tidak bisa menentukan berapa jumlah
bit 0 yang
direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:)
yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara
penggunaan hal ini.
Alamat asli |
Alamat asli yang disederhanakan |
Alamat sesudah dikompres |
fe80:0000:0000:0000:02aa:00ff:fe9a:4ca2 |
fe80:0:0:0:2aa:ff:fe9a:4ca2 |
fe80::2aa:ff:fe9a:4ca2 |
ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 |
ff02:0:0:0:0:0:0:2 |
ff02::2 |
Format Prefix
Dalam
IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format bisa direpresentasikan
dengan memakai angka prefiks yang merujuk untuk subnet mask. IPv6 juga memiliki
angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk untuk subnet mask, karena
memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks
adalah sebuah bidang dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang
tetap atau bit-bit tersebut merupakan bidang dari sebuah rute atau subnet
identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama
seperti halnya prefiks alamat IPv4, adalah [alamat]/[angka panjang
prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang
membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 bisa
direpresentasikan sebagai berikut:
3ffe:2900:d005:f28b::/64
Pada
contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks
alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6
mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
·
Alamat Unicast, yang
menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung
selang dua host dalam sebuah jaringan.
·
Alamat Multicast, yang
menyediakan cara untuk mengirimkan sebuah paket data ke jumlah host yang
berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
·
Alamat Anycast, yang
menyediakan cara penyampaian paket data untuk anggota terdekat dari sebuah
group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.
Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya untuk router, bukan
untuk host-host biasa.
Jika
diamati dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi dijadikan
alamat-alamat berikut:
·
Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang
mengizinkan sebuah komputer supaya bisa mengadakan komunikasi dengan komputer
lainnya dalam satu subnet.
·
Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang
mengizinkan sebuah komputer supaya bisa mengadakan komunikasi dengan komputer
lainnya dalam sebuah intranet.
·
Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang
mengizinkan sebuah komputer supaya bisa mengadakan komunikasi dengan komputer
lainnya dalam Internet berbasis
IPv6.
Sementara
itu, cakupan alamat multicast diisikan ke dalam struktur
alamat.
Unicast
Address
Alamat
IPv6 unicast bisa diimplementasikan dalam beragam jenis
alamat, yakni:
·
Alamat unicast global
·
Alamat unicast site-local
·
Alamat unicast link-local
·
Alamat unicast yang belum ditetapkan
(unicast unspecified address)
·
Alamat unicast loopback
·
Alamat unicast 6to4
·
Alamat unicast ISATAP
Unicast global addresses
Alamat unicast
global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga
sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya
alamat publik IPv4 yang bisa secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan
memakai anggota routing, alamat ini
juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast
global terbagi dijadikan topologi tiga level (Public, Site,
dan Node).
Field |
Panjang |
Keterangan |
001 |
3 bit |
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6
Unicast Global. |
Top Level
Aggregation Identifier (TLA ID) |
13 bit |
Berfungsi
sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority
(IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet
registry, yang kesudahan mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global. |
Res |
8 bit |
Direservasikan
untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA
ID atau NLA ID). |
Next Level
Aggregation Identifier (NLA ID) |
24 bit |
Berfungsi
sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu. |
Site Level
Aggregation Identifier (SLA ID) |
16 bit |
Mengizinkan
hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID
ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak bisa mengubah bidang
alamat ini. |
Interface ID |
64 bit |
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditetapkan
oleh SLA ID). |
Unicast site-local
addresses
Alamat
unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Definisi dari
sebuah alamat terdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuah
organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast
site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin diterapkan. Prefiks
yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field |
Panjang |
Keterangan |
111111101100000000000000000000000000000000000000 |
48 bit |
Nilai
ketentuan alamat unicast site-local |
Subnet
Identifier |
16 bit |
Mengizinkan
hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar.
Administrator juga bisa membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi
(high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis. |
Interface
Identifier |
64 bit |
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik. |
Unicast link-local address
Alamat
unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam
subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet
Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke
atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan
memakai alamat-alamat ini secara otomatis supaya bisa mengadakan komunikasi.
Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang dinamakan dengan Neighbor Discovery.
Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah fe80::/64.
Field |
Panjang |
Keterangan |
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 |
64 bit |
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local. |
Interface ID |
64 bit |
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik. |
Unicast unspecified address
Alamat unicast yang
belum ditetapkan adalah alamat yang belum ditetapkan oleh seorang administrator
atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk berharap alamat. Alamat ini sama
dengan alamat IPv4 yang belum ditetapkan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau bisa disingkat dijadikan dua titik dua (::).
Unicast Loopback Address
Alamat unicast
loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC)
dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1,
sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
Unicast 6to4 Address
Alamat unicast
6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4
dan IPv6 dalam Internet IPv4
supaya bisa saling mengadakan komunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai
pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya memakai prefiks alamat 2002::/16,
dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks
dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah
representasi dalam notasi colon-decimal format dari
notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari
alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan dijadikan alamat IPv6 2002:9d3c:5b7b::/48.
Walaupun
demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global
address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
Unicast ISATAP Address
Alamat
Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4
dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4
supaya bisa saling mengadakan komunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks
alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau
alamat unicast global (yang bisa berupa prefiks alamat 6to4)
yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5efe), lalu diikuti
dengan 32-bit alamat IPv4 yang dipunyai oleh interface atau
sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan
dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya bisa menangani alamat
IPv4 publik saja, alamat ISATAP bisa menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat
publik IPv4.
Multicast
Address
Alamat multicast IPv6
sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke
sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali
oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6
adalah ff00::/8.
Field |
Panjang |
Keterangan |
11111111 |
8 bit |
Tanda pengenal
bahwa alamat ini adalah alamat multicast. |
Flags |
4 bit |
Berfungsi
sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan.
Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini
merujuk untuk alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya
1, maka alamat ini adalah alamat transient. |
Scope |
4 bit |
Berfungsi
untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti
halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global. |
Group ID |
112 bit |
Berfungsi
sebagai tanda pengenal group multicast |
Anycast
Address
Alamat Anycast dalam
IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi
diimplementasikan dengan cara yang bertambah efisien dibandingkan dengan IPv4.
Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP)
yang memiliki jumlah klien. Walaupun alamat anycast memakai
ruang alamat unicast, tapi fungsinya tidak sama daripada
alamat unicast.
IPv6
memakai alamat anycast untuk mengidentifikasikan
beberapa interface yang tidak sama. IPv6 akan menyampaikan
paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat
yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat tidak sama dengan
alamat multicast, yang menyampaikan paket ke jumlah penerima,
karena alamat anycast akan menyampaikan paket untuk salah satu
dari jumlah penerima